MEKKAH (Pos Kota) – Seluruh Petugas Panitia Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) diperintahkan untuk mencermati jangan sampai ada jamaah yang tertinggal yang tidak bisa melaksanakan wukuf di Arafah.
Hal itu disampaikan Menteri Agama yang juga sebagai Amirul Haj Suryadharma Ali usai taaruf petugas PPIH di Balai Pertemuan di Jabal Nur, Mekkah.
Suryadharma menegaskan Kementerian Agama mempunyai kebijakan semua jamaah haji dalam kondisi apapun harus bisa melaksanakan wukuf yang merupakan puncak ibadah haji.
“Jangankan yang sehat, yang sakit pun akan kita safari wukufkan,” tegas Suryadharma.
Sementara jamaah yang wafat apakah wafat ketika berangkat ke tanah suci, wafat di pesawat maupun yang wafat di tanah suci, Suryadharma memerintahkan harus dibadalhajikan.
“Jadi dengan demikian bisa dipastikan seluruh jamaah haji Indonesia dapat melaksanaan ibadah hajinya dengan baik,” kata menteri yang juga Ketua Umum PPP ini.
Semua jamaah haji reguler dari Indonesia dan petugas kloter yang jumlahnya mencapai 198.488 orang, Kamis (11/11/2010), telah berada di Makkah. Jamaah akan bergeser menuju Arafah untuk wukuf pada Senin (15/11) atau besok hari. Dari Arafah, jemaah kemudian akan mabit di Muzdalifah dan melontar jumroh di Mina.
0 komentar:
Posting Komentar
Hello.
Thank you for reading my article.
Do you have any suggestions or criticisms?
Please comment in accordance a good language and correct.
note.
NO SPAM, NO SARA
Thank you
stay healthy and safe
Better Life With MCI