Rabu, 04 Juli 2012

Susu Halal Bisa Membentuk Anak Sehat



BICARA soal mengkonsumsi susu, hampir semua orang tahu. Mulai dari usia balita hingga orang dewasa. Akan tetapi masih banyak yang kurang memahami betapa banyaknya manfaat susu secara ilmu kesehatan dan ilmu agama. Karena itu, susu inovasi atau susu buatan merupakan gizi pendamping dalam setiap pertumbuhan fisik anak.

Dalam suatu tulisan, " Susu Kaya akan Antibiotik Alami (Jumat/28/10/2011) pukul 11:03, menyebutkan Tak hanya sebagai sumber kalsium, segelas susu ternyata juga mengandung campuran melebihi 20 antibiotik dan obat penghilang rasa sakit. Para peneliti menyimpulkannya setelah menemukan sejumlah zat kimia yang digunakan untuk mengobati penyakit pada hewan dan orang-orang dalam sampel  susu sapi, kambing dan manusia.” 

Seperti dilansir Daily Mail, Kamis (14/7), dosisnya memang tergolong kecil bagi yang meminumnya, tapi setidaknya ini  menunjukkan bagaimana zat kimia alami ditemukan dalam rantai makanan. Tim peneliti dari Spanyol-Maroko menganalisis 20 sampel susu sapi yang dibeli di Spanyol dan Maroko, bersama dengan sampel susu kambing dan air susu ibu (ASI). Hasil penelitian mengungkapkan bahwa susu sapi mengandung obat antiinflamasi asam niflumic, asam mefenamat, dan ketoprofen yang umum digunakan sebagai obat penghilang rasa sakit pada hewan dan manusia.

Mengurai tulisan di atas, jelaslah bahwa susu mengandung antibiotik alami. Dengan demikian, mengkonsumsi susu akan menambah daya tahan tubuh terhadap serangan penyakit. Jika pertumbuhan anak sudah dilengkapi dengan daya tahan tubuh yang memadai, maka ke depannya perkembangan anak akan lebih sehat dan tahan serangan berbagai penyakit. Untuk itulah, mengkonsumsi susu yang memiliki banyak protein alami dapat mendorong anak untuk hidup sehat.

Membentuk perkembangan anak kepada tingkat kesehatan yang kuat, maka diperlukan kecerdasan orangtuanya untuk memilih jenis susu yang tepat dan bersih serta halal kepada anaknya. Jangan memberikan susu kepada anak yang belum diketahui tingkat kehalalannya, karena menentukan hahal atau tidaknya suatu makanan atau kebutuhan lainnya haruslah melalui kajian pihak yang berkompoten, yakni lembaga pengawasan obat dan makanan (LPPOM) dan Majelis Ulama Indonesia (MUI).

Jadi, menentukan susu halal atau bukan, tentulah melalui ilmu. Tidak tergiur promosi atau kemasannya semata, namun harus dilihat kunci dasarnya yakni hukum halal. Masalah ini sangat penting, khususnya kalangan umat Islam Indonesia yang mayoritas umat Islam. Dan fakta ini hendaknya menjadi bahan kajian buat kalangan produsen susu, sehingga tidak ada lagi susu yang membahayakan pertumbuhan anak dan merusak psikis anak melalui konsumsi yang haram maupun meragukan.

MANFAAT SUSU


Selanjutnya, dalam tulisan "Panjang Umur Dengan Rajin Minum Susu” (Kamis/22/9/2011) pukul 13:47, Seperti yang dikutip dari Health, peneliti di Inggris menemukan bahwa rutin minum susu mengurangi peluang mati lebih cepat karena stroke dan jantung. Rajin minum susu dapat mengurangi ancaman jantung koroner dan stroke hingga 20%. University of Reading mengumumkan bahwa ini adalah pertama kalinya penemuan risiko penyakit yang dikaitkan dengan susu  menyusul tingginya jumlah kematian yang diakibatkan jantung dan stroke. Padahal selama ini susu hanya dikaitkan dengan kalsium untuk pertumbuhan dan menjaga tulang.

"Temuan kami jelas menunjukkan bahwa ketika jumlah kematian dari serangan jantung, stroke dan kanker colo-rectal dihitung ada bukti kuat dari keseluruhan pengurangan risiko mati dari penyakit kronis akibat konsumsi susu," kata Profesor Ian Givens, dari University of Reading. Selain manfaat kalsium untuk pembentukan dan pemeliharaan tulang, susu juga mengandung potasium yakni nutrisi yang dapat  menjaga tekanan darah sehingga jauh dari ancaman stroke. Oleh karena itu, mulailah dengan mengonsumsi susu rendah lemak untuk mengurangi risiko kenaikan berat badan.

Menyimak bahasan di atas, penulis menambahkan bahwa mengkonsumsi susu secara rutin itu amatlah baik, asal sesuai dengan kadar dan kebutuhannya. Maksudnya, tidak berlebihan sesuai dengan takaran dan perkembangan tubuh anak. Dan terpenting adalah, mengkonsumsi susu tidak hanya terfokus kepada upaya memperpanjang umur, namun penelitian ini hanyalah sebatas pendukung betapa besarnya manfaat mengkonsumsi susu, khususnya saat masa pertumbuhan anak. Sebab, masalah umur hanyalah Allah yang Maha Tahu, bukan oleh manusia.

Meski pun demikian, manfaat susu inovasi (di luar Air Susu Ibu (ASI)), sebenarnya tidak bertentangan dengan konsepsi Islam. Dalam perspektif Islam, seorang ibu diwajibkan menyusui anaknya selambat-lambatnya dua tahun. Dengan demikian, masa pertumbuhan anak diperbolehkan mengkonsumsi susu buatan, asal halal dan baik.

Pengertian halal dan baik ini adalah, mengkonsumsi susu halal hendaknya harus diiringi dengan kalimat baik. Artinya apa? Halal dan bak tidak boleh dipisahkan dalam konsepsi Islam. Sebab makanan dan minuman halal, belum tentu baik dalam kondisi kesehatan sang konsumen. Untuk itulah, diperlukan pemeriksaan medis, cocok atau tidaknya jenis susu yang akan dikonsumsi anak.

Menarik persoalan dia tas, sangat jelaslah mengkonsumsi susu haruslah yang sehat, halal dan baik, sehingga terbentuk kepribadian anak yang cerdas dan berakhlak mulia. Sebab, susu pertama yang dikonsumsi anak saat lahir kedunia dianjurkan mengkonsumsi ASI, sebab hal ini telah memenuhi unsur hahal dan thoyyiban (baik-red). Untuk itu, mengkonsumsi susu lanjutannya pun harus selaras dan seimbang guna pertumbuhan fisik anak.

Sadar atau tidak, pengetahuan betapa banyaknya manfaat mengkonsumsi susu di sebagian besar masyarakat masih terbatas, khususnya yang berada di pedesaan. Demikian juga, tingkat ekonomi masyarakat yang belum merata, juga sebagai penentu betapa rendaknya minat masyarakat mengkonnsumsi susu inovasi.

Dalam hal ini, pemerintah harus bertindak cepat dan tepat, dengan cara melibatkan seluruh produsen susu untuk berperan aktif menggalakkan minum susu di kalangan anak-anak Indonesia, tentunya dengan label halal dan baik. Dengan demikian, program minum susu murid SD secara gratis hendaknya terus ditingkat dan ditumbuhkembangkan, sehingga menjangkau anak-anak di pelosok terpencil di Nusantara ini.

Penulis berharap, budaya minum susu tidak hanya dinikmati oleh anak-anak perkotaan, tapi juga harus merata dan menyentuh kebutuhan anak-anak kaum marginal, anak pedesaan serta di daerah perbatasan negara. Alangkah baiknya bila program minum susu anak-anak Indonesia lebih banyak melibatkan kalangan pengusaha, elemen masyarakat dan praktisi kesehatan, pendidikan serta parpol dan ormas.

KESIMPULAN

Membicarakan susu inovasi yang sehat dan halal untuk pertumbuhan anak, tentunya tidak bisa hanya dilakukan dengan program idealitas, namun membutuhkan program realitas dan faktual. Bila masyarakat sudah mengetahui berapa banyaknya manfaat protein yang dihasilkan susu, maka diperlukan tindakan nyata berupa upaya untuk mendorong masyarakat berprilaku hidup sehat dan memiliki wawasan luas, khususnya dalam mengawasi perkembangan dan pertumbuhan anak.

Mengkonsumsi susu, seperti yang penulis kemukakan di atas, tentunya tidak terlepas dari koridor hukum agama, yakni soal faktor kehalalannya, sebab ini memiliki korelasi yang kuat terhadap opertumbuhan anak. Jika anak sejak dini ditanamkan dan diberi makan dan mibum yang halal dan baik, Insya Allah, pertumbuhan anak hingga dewasa nanti akan lebih baik, sebab anak telah diberikan nutrisi yang halal dan baik.

Dengan demikian, penulis menarik garis kesimpulan sementara, mengkonsumsi susu yang halal dan baik bisa membentuk perkembangan anak yang sehat. Alasannya adalah, konsusmi dasar anak itu telah dibekali dengan minuman yang halal, sehat dan bermanfaat.

Tujuan akhirnya, tidak lain terbentuknya suatu genarasi yang sehat, baik dari segi fisik maupun rohani pada masa mendatang, Jika ini tercapai, Indonesia akan memiliki genarasi yang cerdas, sehat dan berilmu. Kemudian, pemerintah harus proaktif untuk mencerdaskan anak bangsa, antara lain melalui pengembangan program minum susu anak usia sekolah, serta membuat kebijakan harga susu murah.

 Insya Allah...


0 komentar:

Posting Komentar

Hello.
Thank you for reading my article.

Do you have any suggestions or criticisms?

Please comment in accordance a good language and correct.

note.
NO SPAM, NO SARA


Thank you
stay healthy and safe
Better Life With MCI

Twitter Delicious Facebook Digg Stumbleupon Favorites More